mmm.. alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah
akhirnya 22nya jadi 22 beneran. diselimuti kegalauan dan kegundahan akhirnya sampai juga di nomor sepesial ini. :)
hmm, gatau kenapa setiap selesai nulis satu kalimat disertai hembusan nafas. insya alloh bukan yang terakhir di hari ini. aamiin
diumur yang sekarang saya jauh lebih mengenal diri saya sendiri, banyak sifat saya yang muncul sekarang. salah satunya sifat buruk baper dan tukang modus, haha
kalau dulu-dulu pas ditanggal ini sok ada di kosan, sekarang alhamdulillah di rumah dan tidur disamping dedek kesayangan. alhamdulillah.
untuk semua orang yang sudah dengan ikhlas mendoakan kebaikan untuk diri saya diumur sekarang, terima kasih. untuk yang belum silahkan saja berkomentar nanti dan kemudian mendoakan. hehe
buat bapak, mamak, mba, mas, sama dede. terima kasih. kalian sudah tau ira gimana orangnya, memang ga bisa ngomong secara langsung kalo mau puitis apa dibagus-bagusin. tapi yang jelas, semuanya jadi bagian yang paling berharga saat ini dan seterusnya.
buat salah satu sahabat smp dan smaku, terima kasih sudah mengingat banyak hal tentangku.
buat semua keluarga dan teman terima kasih juga sudah hadir di duniaku.
dan spesial untuk yang Maha Penyayang, Alloh SWT. terima kasih untuk kesempatan 22 tahun hidup di dunia bersama orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya.
selamat ulang tahun juga untuk semua orang yang berulang tahun di bulan ini, terutama buat dedeknya tante, Evan Azhar Pradita yang sudah setahun ini ada di dunia tante. :)
saya sudah tidak tau harus menulis apa lagi, saya rasa untuk bulan ini, di tanggal ini, sudah cukup seperti ini. semoga tahun depan masih diberi kesempatan oleh Alloh untuk nulis ucapan terima kasih seperti ini lagi.
wassalam
Selasa, 23 Juni 2015
Senin, 15 Juni 2015
akhirnya ingat password dan bisa buka ini lagi. sebenernya bingung juga pas udah kebuka mau nulis tentang apa. akhirnya ngepost beginian yang dulu niatnya mau diikutin sayembara grup nulis. daan tetep akhirnya ga jadi gegara enggak pd sama hasilnya. okelah liat saja di bawah ini
judul: Awan
putihku
Katamu, aku ceroboh
Katamu juga, aku cengeng
Seperti anak kecil yang
menyebalkan
Berisik dan tak bisa diandalkan
Aku bahkan tak mendengarkan tiap
omelanmu
Kau akan berhenti paling semenit
lagi
Dan itu selalu tepat
Kau tak bisa lama mengomeliku
Aku tau
Tapi awan putih,
Hari ini, bagaimana?
Untuk hari ini, aku yang
memberimu omelan panjang lebar
Bagaimana keadaanmu awan putih?
kalau saja kau melihat bagaimana
rupaku hari ini
kalau saja kau melihat diriku
yang sudah seperti awan hitam
mendung, hampir menurunkan air
hujan terhebat
aku tau kau pasti mengomeliku
lebih lama dari biasanya
aaah.. aku merindukanmu
untukmu awan putihku, cepetlah
berdiri lagi
cepatlah bangun dan mengusir awan
hitamku
untuk selanjutnya, aku izinkan kau mengomeliku sejam
lebih lamabegitulah kiranya, cuma secuil. :)
Langganan:
Postingan (Atom)